Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan forum Konsultasi Publik (FKP) dalam tangangan awal RKPD Kabupaten Sarolangun tahun 2025, Jumat (16/02/2024) di Aula Kantor Bappeda Sarolangun.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Komisi I DPRD Sarolangun Drs H Fahrul Rozi, M.Si, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, S.Ag, Para asisten dan staf Ahli Bupati Sarolangun.
Selain itu hadir juga Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti, SE, para Nara sumber, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Kabid PPEPD Muhamad Ihsan beserta jajaran, Para camat se-Kabupaten Sarolangun, Tokoh masyarakat Sarolangun Sejumlah Ormas, OKP, Organisasi Profesi serta tamu undangan lainnya.
Dalam arahannya, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa penyusunan perencanaan itu sangat penting dilakukan karena satu Rupiahpun APBD itu harus ada perencanaannya dan harus bisa dipertanggung jawabkan, dan itu menunjukkan adanya konsistensi antara perencanaan dan pertanggungjawaban.
” Kita harus konsisten dari rencana itu sampai dengan yang dianggarkan, karena Permendagri nomor 86 bahwa konsistensi perencanaan dan penganggaran, dan RKPD itu pedoman itu menjadi penyusunan KUA-PPAS,” katanya.
” Dalam penyusunan RKPD juga harus memperhatikan kebijakan nasional. Kita punya arah kebijakan dan rencana yang harus kita jalankan juga, isu strategis yang fokus harus segera kita tangani. Kita tidak hanya bicara fisik atau infrastruktur, tapi juga kita bicara sosial dan ekonomi serta bidang lainnya,” katanya.
” Tahun 2023, Alhamdulillah indeks pembangunan manusia kabupaten Sarolangun naik menjadi 73,55 atau naik 0,64, dan angka pengangguran terbuka turun menjadi 5,32 atau 0,54,” kata dia menambahkan.
Disamping itu, lanjut pejabat eselon II Kemendagri ini juga Pemerintah kabupaten Sarolangun tahun 2025 mendatang juga akan fokus terhadap penanganan kemiskinan ekstrem, pengangguran terbuka,pengendalian inflasi, infrastruktur, pendidikan dan juga kesehatan serta peningkatan ekonomi masyarakat Sarolangun.
” Pendidikan dan kesehatan juga tetap jadi fokus kita dalam rangka meningkatkan IPM Kabupaten Sarolangun menjadi nilai 80 atau lebih,”katanya.
Ia juga berharap melalui kegiatan ini nantinya bisa mempertajam perencanaan pembangunan daerah, dan prioritas yang di susun oleh SKPD dengan mengacu terhadap data dan informasi yang valid.
Diantaranya, rencana penambahan anggaran dana desa, anggaran di pemerintah kecamatan, serta fokus terhadap sektor pertanian, perikanan dan perkebunan.
” Saya juga ingin pertanian di Kabupaten Sarolangun juga menjadi bagus, dan kemarin kita baru saja menanam padi sawah varietas IPB 3 Sakti dengan produksi bisa 11,2 ton perhektar, yang produksinya dua kali lipat dari infari 32 yang hanya 5,2 ton perhektar,” katanya.
” Begitu juga UMKM, kita harus dapat kembangkan dengan baik yang mana UMKM kita punya potensi. Masalah kesehatan juga penting, kesehatan kita belum merata. Kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan maupun kualitas kesehatan. Serta kemudahan dalam berinvestasi, bagaimana investasi kita meningkat,”kata dia menambahkan.
Dalam kegiatan tersebut, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri juga melakukan Diskusi bersamaNara sumber dan para peserta kegiatan forum konsultasi publik dalam proses penyusunan rancangan awal RKPD Kabupaten Sarolangun tahun 2025.